Cara Kaktus Bertahan Hidup
Bentuknya unik beraneka ragam. Duri, menjadi ciri utamanya. Tumbuhan ini paling tahan dengan kondisi kering di gurun pasir. Ouw, ouw, siapa dia? Tentu saja kaktus.
Kata ‘kaktus’ berasal dari bahasa Yunani “kaktos” yang berarti tanaman berduri. Durinya tajam-tajam. Hei, sebenarnya koq kaktus punya banyak duri sih? Dan, mengapa tanaman ini tidak memiliki daun?
Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Ada lebih dari 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Ini lah hal unik dari kaktus.
Sebenarnya, kaktus memiliki daun. Namun, daun tersebut berubah menjadi bentuk duri, sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Kamu pasti tau kan, semakin lebar permukaan daun suatu tanaman, maka semakin banyak jumlah air yang menguap setiap saat.
Analoginya seperti ini : Kalau kita lagi kepedasan, trus mau minum. Eh, ternyata air minumnya masih sangat panas. Ambil saja mangkuk/ piring, lalu tuangkan air minum yang panas tersebut. Tunggu selama beberapa menit, air pun langsung menurun suhunya, karena laju pendinginan jadi lebih cepat karena area pendinginan lebih luas. Udara luar lebih banyak bersentuhan dengan air dalam piring daripada air dalam gelas karena bidang tekan lebih besar. Nah, kaktus juga menggunakan prinsip seperti itu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan sekalipun. Namun, yang namanya mahluk hidup tentu saja butuh air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Makanya, di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi untuk mencari sumber air.
Sumber: http://myscienceblogs.com/kids/2007/11/02/cara-kaktus-bertahan-hidup/
Tips Merawat Kaktus
Meski berduri, tanaman kaktus banyak dicari dan diminati. Bentuknya yang unik dan jenis yang beragam membuat banyak orang ingin memiliki sebagai pengias rumah atau taman. Bagaimana sih sebetulnya cara merawat tanaman kaktus yang benar?
Meski pemilik, pengelola dan pegawai Venita Supermarket tidak ada yang mempunyai basic sebagai petani atau ahli tanaman kaktus. Namun mulai dari pembibitan
hingga perawatan mereka lakukan sendiri. Tentu saja mereka belajar secara otodidak.
"Semua kita kerjakan sendiri, dari pembibitan sampai merawat. Pegawai juga bukan dari petani atau ahli tanaman. Merawat kaktus itu mudah kok," ujar Manajer Venita Supermarket Tanaman, Donny Hernadi, saat berbincang dengan detikbandung saat berkunjung ke tokonya di Lembang. Donny pun menjelaskan bagaimana cara merawat tanaman kaktus.
"Satu minggu kaktus simpan di dalam ruangan, tidak boleh disiram. Setelah seminggu di dalam, simpan kaktus diluar ruangan selama dua minggu, tapi tidak boleh kena air hujan, hanya boleh disiram air satu kali saja. Lakukan terus menerus seperti itu. Dijamin kaktus akan tahan lama. Kalau cara merawatnya tidak benar, bentuknya bisa acak-acakan," jelas Donny.
Menurut Donny, jika dirawat secara benar, tanaman kaktus bisa hidup ratusan tahun. "Ini kan perlu air dan sinar matahari saja. Saya lebih suka merawat kaktus daripada tanaman hias lainnya," ujarnya.
Tak perlu ragu untuk memulai hobi mengoleksi tanaman, karena pegawai Venita Supermarket tanaman akan menjelaskan bagaimana cara merawat tanaman yang kita beli. "Nanti kalau ada yang beli tanaman biasanya suka nanya, ini bagaimana cara merawatnya biar enggak cepat mati, kita jelasin," ucap Donny.
Berminat mengoleksi tanaman? datang saja langsung ke Lembang, Venita buka setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Untuk pembeli dari luar kota Bandung dengan minimal pembelanjaan Rp 5 juta, tanaman akan diantar ke tujuan. Untuk pembeli dari Kota Bandung, minimal pembelanjaan Rp 500 ribu.
Sumber: http://bandung.detik.com/read/2010/08/02/102748/1411546/662/tips-merawat-kaktus
1 comments:
Thanks, this is the article that is interesting for the post . Thanks :)
Post a Comment
Silahkan tulis komentar sebagai umpan balik dari artikel ini. Tidak diperkenankan untuk komentar yang berunsur spamming, porno, dll.