Emas adalah lambang kekayaan. Emas adalah mata uang seluruh dunia. Sifat uniknya yang berwarna kuning berkilau, lembut, tidak berkarat, dan sukar diperoleh menyebabkan emas mendapat tempat di hati manusia, terutama bagi kaum hawa. Bahkan, pada zaman Nabi Muhammad SAW telah ditetapkan bahwa mata uang dinar dan dirham (terbuat dari bahan emas) merupakan alat pembayaran yang sah. Nilai satu dinar pada waktu itu, sama dengan 10 dirham.
Dr. Kadim As-Sadr dalam tulisannya yang berjudul ‘Money and Monetary Policies in Early Islamic Period’ menjelaskan bahwa koin dinar dan dirham ternyata memiliki kandungan emas dan perak yang tetap (fix) sehingga stabilitas nilai tukarnya terjaga.
Walaupun kita tidak menggunakan mata uang dinar maupun dirham, tapi kita masih bisa memiliki emas yang pada umumnya berupa perhiasan seperti cinin, gelang, kalung, dan sebagainya. Berinvestasi dengan emas sama sifatnya dengan investasi dengan membeli tanah atau properti yang harganya akan terus menerus naik. Emas juga sangat baik untuk diversifikasi investasi setelah saham, obligasi, ataupun reksadana. Terlebih beberapa negara penghasil emas belakangan ini mengalami penurunan produksi secara signifikan sehingga harga emas dipastikan akan selalu naik.
Pengamat investasi, Roy Sembel, dalam salah satu tulisannya mengatakan bahwa permintaan emas akan melonjak bila terjadi dua hal, yaitu kondisi negara tidak menentu dan terjadi inflasi. “Jika kedua hal itu terjadi, maka ketertarikan investor terhadap emas akan naik karena emas inilai paling aman untuk investasi.
Bentuk emas sebagai media investasi pada umumnya adalah batangan menyerupai batu bara berkada 95% atau 99% (24 karat). Jenis ini paling menguntungkan untuk investasi karena kapanpun dan dimana pun dijual, haranya mengikuti standar internasional. Bentuk lainnya adalah koin atau emas untuk perhiasan yang bisa dijadikan sebagai investasi buat kita.
Alhasil, jangan hanya menabung berbentuk uang di bank seluruhnya, karena berisiko (ingat kasus Bank Century yang nasabahnya kehilangan milyaran rupiah). Tabungkan uang kita sebagian di Bank yang sudah terbukti stabilitasnya dan sebagian lagi belilah emas untuk investasi masa depan kita.
Artikel
- Benarkah Radiasi Ponsel Sebabkan Kanker Otak?
- Wah . . . Bahagianya Dapat Bonus Pahala di Bulan Ramadhan
- Luncurkan 'Hamdani English Games'
- Paman Kaya Paman Miskin (Keduanya sama-sama jatuh miskin)
- Hati-Hati Dengan Komentar Negatif di Sekitar Anak Anda
- Satu Keputusan Menuntun Yang Lainnya
- Rich Teacher Poor Teacher
- Amelia, Kebebasan dari Balik Awan
- Persiapan Berperang dalam Kehidupan
- Rangkaian Utama Meraih Sukses
- Wilujeung Boboran Idul Fitri 1431 H
- Sekilas Tentang Sekolah Dasar (SD) di Jepang
- Menerima Kesepian Kita
- Sekilas Tentang Bill Gates
- Renungan Kecil Untuk Ibu Yang Tersenyum Ketika Berdoa
- Bahasa Positif
- Sekaranglah Saatnya Berubah
- Menyimpan Mimpi di Hati
- Kenapa Kita Harus Gembira
- Rendah Diri Menyebabkan Otak Manusia Menciut
- Ketakutan Kita Akan Kekuatan Diri Kita Sendiri
- 'THE TWILIGHT SAGA: ECLIPSE' Memecah Rekor Tayangan Perdana
- Dan Orang Tua Itu Berkata . . . .
- Petunjuk Bagi Orang Awam tentang Otak Manusia
- Kita Melupakan Siapa Diri Kita
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar sebagai umpan balik dari artikel ini. Tidak diperkenankan untuk komentar yang berunsur spamming, porno, dll.