Di hari rabu pagi yang mendung, beberapa menit sebelum jam pertama di pelajaran Bahasa Indonesia, saya masih dilanda bingung dengan aktivitas apa yang akan dilakukan dikelas nanti (?????). Semaleman saya belum sempat menyiapkan apapun karena harus mengerjakan pendanaan buat seminar Bahasa Inggris. Karena tema Bahasa Indonesia yang akan diajarkan adalah tentang komunikasi sehingga aktivitas gamenya juga harus berhubungan dengan komunikasi.
Untungnya saya sempat berbincang-bincang dengan salah satu teman guru yang namanya Pak Roni menyarankan untuk memainkan game “pesan berantai” atau “message chain” kalau dalam istilah kerennya. Sempat terlintas hendak menampik ide itu mengingat game tersebut sudah sering digunakan di kelas 1, 2 maupun 3. Tak diragukan lagi anak-anak pasti sudah bosan dan teriak-teriak pada protes.
Berhubung pikiran sudah stuck dan ide sudah buntu plus deadline ngajar sudah di depan mata, akhirnya saya harus mempertimbangkan ide itu dengan sedikit memodifikasi game tersebut dengan sentuhan variasi dan kepepet. Sehingga game ini sedikit berbeda dan berhasil dilaksanakan tanpa protes dari anak-anak. Berikut langkah-langkahnya:
1. PersiapanTahapan pertama kita harus menjelaskan permainan apa yang akan kita lakukan. Dengan memberi penjelasan secara mendetil tentang game ini seperti langkah-langkah permainannya dan yang tidak kalah pentingnya adalah peraturan permainan tersebut seperti: harus mematuhi aturan, disiplin, respek, tidak main-main saat proses permainan dll. Jelaskan pula kriteria pemenangnya seperti: kerjasama, fairplay, kekompakan dan kecepatan. (tergantung pada gurunya juga)
2. PeralatanPermainan ini hanya memerlukan kertas Folio dibagi 4 sehingga setiap anak memegang kertas tersebut untuk menuliskan pesannya. Dan guru harus mempersiapkan 4 pesan yang berbeda tapi berkaitan dengan komunikasi misalkan: Ayah mengirim surat melalui pos kepada nenek untuk menanyakan kabar di kampung atau yang lebih bagus dari itu.
3. Pembagian kelompokPembagian kelompok/tim boleh dilakukan bemacam-macam sesuai dengan keinginan/gaya guru masing-masing. Kebetulan di kelas saya, siswa sudah terbentuk dalam 4 kelompok masing-masing terdiri dari 5 atau 6 siswa (total 22 murid) sehingga tidak perlu dibagi-bagi lagi (lumayan menghemat waktu hehe...)
4. Cara bermainSesudah dibagi 4 tim setiap tim berbaris menghadap whiteboard sehingga terlihat seperti gambar berikut:
Setelah itu kita buat sebuah skenario bahwa setiap tim mendapat misi dari seorang Jendral perang untuk menyampaikan sebuah surat untuk presiden atau raja. Jadi siswa berperan sebagai kurir untuk menyampaikan pesan jendral yang sangat rahasia. Setiap kurir berada pada negara yang berbeda. Ke empat tim ini berlomba menyampaikan surat seakurat mungkin. Lihat gambar berikut:
Siswa paling depan berposisi di Amerika, siswa ke dua berposisi di Jerman, siswa ke tiga berposisi di Inggris dan seterusnya lihat gambar:
Yang berperan sebagai Jendral adalah saya sendiri yang berada di Amerika. Sedangkan Presiden adalah guru lain (atau saya sendiri berhubung partner saya sedang sibuk ngurusin buku penghubung) yang berada di Indonesia.
Pesan tersebut berbeda untuk ke empat tim ini untuk mengelabui musuh. Jendral akan membacakan pesannya 2 atau 3 kali kepada kurir yang berada di Amerika bersama Jendral. Sedang siswa yang lain dipersilahkan di luar kelas dengan tertib (Jika ada guru yang nganggur bisa diminta bantuan untuk mengkondisikan siswa agar tidak kocar-kacir kesana-kemari menggangu kelas yang lain. Kebetulan saat itu partner saya sedang sibuk jadi saya tidak tahu apa yang tengah terjadi di luar sana heheh).
5.Evaluasi
Setelah selesai permainan waktunya mengevaluasinya, karena yang dijadikan penilaian bukan siapa yang menang atau kalah. Tapi ada kriteria lain yang lebih penting dari sekedar menang, yaitu kerjasama tim, kepatuhan pada peraturan, percaya pada teman setim, dll.
Pada saat permainan berlangsung selalu ada saja siswa yang merasa tidak percaya pada temannya karena dinilai temannya itu tergolong slow learner. Terlihat ragu-ragu waktu membacakan pesannya padahal belum tentu dia akan gagal. Terbukti pada saat dia (slow learner) menyampaikan pesannya lagi dia menyampaikannya dengan lengkap. Sehingga dalam sesi evaluasi guru perlu mengingatkan pentingnya percaya pada teman setimnya dan menentukan tim mana yang layak menang dan mendapat reward. Game ini bisa diterapkan di pelajaran yang lain seperti Bahasa Inggris, sains, civics, dll.
.::Related Posts:
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar sebagai umpan balik dari artikel ini. Tidak diperkenankan untuk komentar yang berunsur spamming, porno, dll.